Minggu, 09 April 2017

Pengujian Hipotesa 2 Rata-rata

Contoh Soal :

Seorang pemilik toko yang menjual 2 macam bola lampu merek A dan B, berpendapat bahwa tak ada perbedaan rata-rata lamanya menyala bola lampu kedua merek tersebut. Dengan pendapat alternatif adanya perbedaan (≠) guna menguji pendapat itu dilakukan percobaan atau eksperimen dengan menyalakan 100 buah bola lampu merek A dan 50 buah bola lampu merek B, sebagai sampel acak. Ternyata bola lampu merek A dapat menyala rata-rata selama 952 jam, sedangkan merek B selama 987 jam, masing-masing dengan simpangan baku sebesar A = 85 jam dan B = 92 jam. Dengan menggunakan α = 5%, ujilah pendapat tersebut.

Jawaban ;

¨ H0 : μ1 − μ2 = 0
¨ Ha : μ1 − μ2 ≠ 0


Ø  n1 = 100,  1 = 952, σ1 = 85  

Ø  n2 = 50,    2  = 987, σ2 = 92

¨ Untuk α = 5%, Zα/2 = 1,96 atau −Zα/2 = −1,96

¨ Kesimpulan:

Karena Z0 = −2,25 < −Zα/2 = −1,96 maka H0 ditolak. 
Berarti rata-rata lamanya menyala bola lampu dari kedua merek tersebut tidak sama.

Minggu, 02 April 2017

Pengujian Hipotesis dan Contoh Soal One-tail Two-tail

      • DEFINISI
•Hipotesis berasal dari bahasa Yunani 
  • Hupo berarti Lemah atau kurang atau di bawah 
  • Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti 
Sehingga dapat diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara 

• Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter populasi . 

      • PASANGAN HIPOTESIS
Hipotesis nol (H0 ) 
hipotesis yang diartikan sebagai tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran sampel 

Hipotesis alternatif (H1 ) 
Lawannya hipotesis nol, adanya perbedaan data populasi dgn data sampel.

      • 3 BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
1. Hipotesis Deskriptif 
hipotesis tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan. Sebagai contoh bila rumusan masalah penelitian sbb:
 • Seberapa tinggi produktifitas alat mesin bubut? 
• Berapa lama umur teknis alat mesin bubut? 
Rumusan hipotesis: 
• Produktifitas mesin bubut mencapai 1000 produksi. 
• Umur teknis alat mesin bubut mencapai 5 tahun.

2. Hipotesis Komparatif 
Pernyataan yg menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda. Sebagai contoh rumusan hipotesis komparatif: 
• Apakah ada perbedaan produktifitas mesin bubut di Situbondo dan di Probolinggo? 
• Apakah ada perbedaan efektivitas trawl dan cantrang? 
Rumusan hipotesis: 
• Tidak terdapat perpedaan produktivitas padi di Situbondo dan Probolinggo. 
 Ho: m1 = m2      Ha: m¹ m2.
• Efektivitas trawl tidak berbeda dibandingkan cantrang 
Ho: m1 = m2       Ha: m1 ¹ m2.

3. Hipotesis Hubungan (asosiatif) 
Pernyataan yg menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Sebagai contoh rumusan hipotesis asosiatif: 
• Apakah ada hubungan antara jumlah ulir pada silinder tembaga dengan hasil produksi? 
• Apakah ada pengaruh penambahan jumlah ulir pada silinder tembaga terhadap kualitas hasil produksi? 
Rumusan hipotesis: 
• Tidak ada hubungan antara jumlah ulir pada silinder dengan hasil produksi. 
Ho: r = 0      Ha: r ¹ 0
• Tidak ada pengaruh penambahan jumlah ulir pada silinder tembaga terhadap kualitas hasil produksi. 
Ho: r = 0      Ha: r ¹ 0

      • ARAH UJI



      •  CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK : 
1. Hipotesis harus menyatakan hubungan. 
2. Hipotesis harus sesuai dengan fakta. 
3. Hipotesis harus sesuai dengan ilmu. 
4. Hipotesis harus dapat diuji. 
5. Hipotesis harus sederhana. 
6. Hipotesis harus dapat menerangkan fakta


      • PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Menentukan formulasi hipotesis 

a. Hipotesis nol yaitu (Ho) dirumuskan sebagai pernyataan yang akan diuji. 
Rumusan pengujian hipotesis, hendaknya Ho dibuat pernyataan untuk ditolak 
b. Hipotesis Alternatif / Tandingan (Ha / H1 ) dirumuskan sebagai lawan /tandingan hipotesis nol Bentuk Ha terdiri atas : 
Ho ; q = qo  
Ha : q > qo 
Ha : q < qo 
Ha : q ≠ qo 

Contoh : Pengujian bubu berumpan lebih efektif dibanding bubu tanpa umpan. 
Hipotesisnya : 
Ho : Bubu berumpan = Bubu tanpa umpan 
Ha : Bubu berumpan lebih efektif daripada bubu tanpa umpan 
Soaking time bubu berumpan lebih singkat dibanding bubu tanpa umpan 
Hipotesisnya : Ho : soaking time bubu berumpan = soaking time bubu tanpa umpan 
Ha : soaking time bubu berumpan lebih singkat dibanding bubu tanpa umpan

2. Tentukan taraf nyata (Significant Level) 
Taraf nyata (a) adalah besarnya toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. 
Taraf nyata dalam bentuk % umumnya sebesar 1%, 5% dan 10% ditulis a0,01; a0,05 ; a0,1. Besarnya kesalahan disebut sbg daerah kritis pengujian (critical region of a test) atau daerah penolakan (region of rejection)



3. Tentukan Kriteria Pengujian 
bentuk keputusan menerima / menolak Ho.




4. Menentukan Nilai Uji Statistik



5. Membuat kesimpulan 
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol yang sesuai dengan kriteria pengujiaanya.



  • CONTOH SOAL (UJI SATU ARAH - ONE TAIL)
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah perusahaan pembuat mesin bubut rata-rata masih tetap memproduksi 30 buah mesin bubut per harinya atau lebih kecil dari itu. Data-data sebelumnya diketahui bahwa standar deviasinya 25. Kemudian sebagai alat penguji, diambil sampel penelitian sebanyak 100  dan diperoleh rata-rata produksi mesin bubut 27 buah. 
Apakah nilai tersebut masih dapat diterima sehingga produksi mesin bubut 30 buah per harinya? Ujilah dengan taraf nyata 5%. 
Jawaban Soal  
Diketahui : 
n = 100 ; 
a = 5% ; 
mo = 30 ; 
s = 25 ; 
X = 27

a. Formula Hipotesis 
Ho : m = 30 
Ha : m < 30 

b. Taraf nyata dan nilai Z tabel 
a = 5% 
Z 0,05 = -1,65 (Uji sisi kiri) 

c. Kriteria pengujiannya 
Ho diterima jika :     Zo > -1,65 
Ho ditolak jika :       Zo < -1,65 

d. Uji Statistik 
Zo = (27 - 30) / (25/1001/2) = -1.2 
maka Zo > -1,65        Ho diterima 

e. Kesimpulan 
Nilai uji Z (-1,2) ternyata berada pada daerah yang menerima Ho, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan pembuat mesin bubut berhasil memenuhi target produksi yaitu mampu memproduksi 30 buah mesin bubut  per harinya.  


      • CONTOH SOAL (UJI DUA ARAH - TWO TAIL)
Populasi balok kayu jati pada sebuah pabrik meiliki panjang rata-rata 80 cm dengan simpangan baku 7 cm. Setelah 3 tahun beroperasi, konsumen meragukan panjang balok kayu jati tersebut. Guna meyakinkan keabsahan hipotesis itu, seorang peneliti mengambil sampel acak 100 balok kayu jati dengan panjang yang berbeda beda dan diperoleh hasil perhitungan panjang rata-rata ikan adalah 83 cm dan standar deviasinya tetap. 
Apakah ada alasan untuk meragukan bahwa rata rata panjang balok kayu jati yang dihasilkan sama dengan 80 cm pada taraf signifikan 5% ? 

Jawaban Soal
Diketahui : 
n = 100 ; 
a = 5% ; 
mo = 80 cm ; 
s = 7 cm ; 
X = 83 cm  

a. Formula Hipotesis 
Ho : m = 80 
Ha : m ≠ 80  

b. Taraf nyata dan nilai z tabel 
a = 5% 
Za/2 = 1,96 (Uji dua arah) 

c. Kriteria pengujiannya 
Ho diterima jika :      -1,96 < Zo < 1,96 
Ho ditolak jika :          Zo > 1,96 atau Zo < -1,96 

d. Uji Statistik 
Zo = (83 - 80) / (7/1001/2) = 4,29 
maka Zo > 1,96      Ho ditolak 

e. Kesimpulan
Nilai uji Z (4,29) ternyata berada pada daerah yang menolak  Ho, oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis diatastidak memiliki cukup bukti bahwa rata rata panjang balok kayu jati yang dihasilkan tidak sama dengan 80 cm.