•Hipotesis berasal dari bahasa Yunani
- Hupo berarti Lemah atau kurang atau di
bawah
- Thesis berarti teori, proposisi atau
pernyataan yang disajikan sebagai bukti
Sehingga dapat diartikan sebagai
Pernyataan yang masih lemah
kebenarannya dan perlu dibuktikan
atau dugaan yang sifatnya masih
sementara
• Pengujian Hipotesis adalah suatu
prosedur yang dilakukan dengan tujuan
memutuskan apakah menerima atau
menolak hipotesis mengenai parameter
populasi .
Hipotesis nol (H0
)
hipotesis yang diartikan sebagai tidak adanya
perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran
sampel
Hipotesis alternatif (H1
)
Lawannya hipotesis nol, adanya perbedaan data
populasi dgn data sampel.
- 3 BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
1. Hipotesis Deskriptif
hipotesis tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat
perbandingan atau hubungan. Sebagai contoh bila rumusan masalah
penelitian sbb:
• Seberapa tinggi produktifitas alat mesin bubut?
• Berapa lama umur teknis alat mesin bubut?
Rumusan hipotesis:
• Produktifitas mesin bubut mencapai 1000 produksi.
• Umur teknis alat mesin bubut mencapai 5 tahun.
2. Hipotesis Komparatif
Pernyataan yg menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada
sampel yang berbeda. Sebagai contoh rumusan hipotesis komparatif:
• Apakah ada perbedaan produktifitas mesin bubut di Situbondo dan di Probolinggo?
• Apakah ada perbedaan efektivitas trawl dan cantrang?
Rumusan hipotesis:
• Tidak terdapat perpedaan produktivitas padi di Situbondo dan Probolinggo.
Ho: m1 = m2 Ha: m1 ¹ m2.
• Efektivitas trawl tidak berbeda dibandingkan cantrang
3. Hipotesis Hubungan (asosiatif)
Pernyataan yg menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel
atau lebih. Sebagai contoh rumusan hipotesis asosiatif:
• Apakah ada hubungan antara jumlah ulir pada silinder tembaga dengan hasil produksi?
• Apakah ada pengaruh penambahan jumlah ulir pada silinder tembaga terhadap kualitas hasil produksi?
Rumusan hipotesis:
• Tidak ada hubungan antara jumlah ulir pada silinder dengan hasil produksi.
Ho: r
= 0 Ha: r ¹ 0
• Tidak ada pengaruh penambahan jumlah ulir pada silinder tembaga terhadap kualitas hasil produksi.
Ho: r
= 0 Ha: r ¹ 0
- CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK :
1. Hipotesis harus menyatakan hubungan.
2. Hipotesis harus sesuai dengan fakta.
3. Hipotesis harus sesuai dengan ilmu.
4. Hipotesis harus dapat diuji.
5. Hipotesis harus sederhana.
6. Hipotesis harus dapat menerangkan fakta
- PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Menentukan formulasi hipotesis
a. Hipotesis nol yaitu (Ho) dirumuskan sebagai pernyataan
yang akan diuji.
Rumusan pengujian hipotesis, hendaknya Ho dibuat
pernyataan untuk ditolak
b. Hipotesis Alternatif / Tandingan (Ha / H1
) dirumuskan
sebagai lawan /tandingan hipotesis nol
Bentuk Ha terdiri atas :
Ho ; q = qo
Ha : q > qo
Ha : q < qo
Ha : q ≠ qo
Contoh :
Pengujian bubu berumpan lebih efektif dibanding bubu tanpa
umpan.
Hipotesisnya :
Ho : Bubu berumpan = Bubu tanpa umpan
Ha : Bubu berumpan lebih efektif daripada bubu tanpa umpan
Soaking time bubu berumpan lebih singkat dibanding bubu tanpa
umpan
Hipotesisnya :
Ho : soaking time bubu berumpan = soaking time bubu tanpa
umpan
Ha : soaking time bubu berumpan lebih singkat dibanding bubu
tanpa umpan
2. Tentukan taraf nyata (Significant Level)
Taraf nyata (a) adalah besarnya toleransi
dalam menerima kesalahan hasil hipotesis
terhadap nilai parameter populasinya.
Taraf nyata dalam bentuk % umumnya
sebesar 1%, 5% dan 10% ditulis a0,01; a0,05 ; a0,1.
Besarnya kesalahan disebut sbg daerah kritis
pengujian (critical region of a test) atau
daerah penolakan (region of rejection)
3. Tentukan Kriteria Pengujian
bentuk keputusan menerima / menolak Ho.
4. Menentukan Nilai Uji Statistik
5. Membuat kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan
penetapan keputusan dalam hal penerimaan
atau penolakan hipotesis nol yang sesuai
dengan kriteria pengujiaanya.
- CONTOH SOAL (UJI SATU ARAH - ONE TAIL)
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah perusahaan pembuat mesin bubut rata-rata masih tetap memproduksi 30 buah mesin bubut per harinya atau lebih kecil dari itu. Data-data
sebelumnya diketahui bahwa standar deviasinya 25. Kemudian sebagai alat penguji, diambil sampel penelitian sebanyak 100 dan diperoleh rata-rata produksi mesin bubut 27 buah.
Apakah nilai tersebut masih dapat diterima
sehingga produksi mesin bubut 30 buah per harinya?
Ujilah dengan taraf nyata 5%.
Jawaban Soal
Diketahui :
n =
100 ;
a = 5% ;
mo =
30 ;
s = 25 ;
X = 27
a. Formula Hipotesis
Ho
: m = 30
Ha : m <
30
b. Taraf nyata dan nilai Z tabel
a = 5%
Z 0,05 = -1,65 (Uji sisi kiri)
c. Kriteria pengujiannya
Ho diterima jika : Zo > -1,65
Ho ditolak jika : Zo < -1,65
d. Uji Statistik
Zo = (27 - 30) / (25/1001/2) = -1.2
maka Zo > -1,65 Ho diterima
e. Kesimpulan
Nilai uji Z (-1,2) ternyata berada pada daerah yang menerima Ho, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan pembuat mesin bubut berhasil memenuhi target produksi yaitu mampu memproduksi 30 buah mesin bubut per harinya.
- CONTOH SOAL (UJI DUA ARAH - TWO TAIL)
Populasi balok kayu jati pada sebuah pabrik meiliki panjang rata-rata 80 cm dengan simpangan baku 7
cm. Setelah 3 tahun beroperasi, konsumen
meragukan panjang balok kayu jati tersebut. Guna
meyakinkan keabsahan hipotesis itu, seorang
peneliti mengambil sampel acak 100 balok kayu jati dengan panjang yang berbeda beda dan diperoleh hasil perhitungan panjang
rata-rata ikan adalah 83 cm dan standar deviasinya
tetap.
Apakah ada alasan untuk meragukan bahwa rata rata
panjang balok kayu jati yang dihasilkan sama dengan 80 cm pada
taraf signifikan 5% ?
Jawaban Soal
Diketahui :
n =
100 ;
a = 5% ;
mo =
80 cm ;
s = 7 cm ;
X = 83 cm
a. Formula Hipotesis
Ho
: m = 80
Ha : m ≠
80
b. Taraf nyata dan nilai z tabel
a = 5%
Za/2
= 1,96 (Uji dua arah)
c. Kriteria pengujiannya
Ho diterima jika : -1,96 < Zo < 1,96
Ho ditolak jika : Zo > 1,96 atau Zo < -1,96
d. Uji Statistik
Zo = (83 - 80) / (7/1001/2) = 4,29
maka Zo > 1,96 Ho ditolak
e. Kesimpulan
Nilai uji Z (4,29) ternyata berada pada daerah yang menolak Ho, oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis diatastidak memiliki cukup bukti bahwa rata rata panjang balok kayu jati yang dihasilkan tidak sama dengan 80 cm.