SISTEM
EKONOMI INDONESIA
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul
Oleh:
Desty Misnandani 2015.21.020
Dodi Zakaria 2015.21.005
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2015
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrohmanirrohiim
Assalamuallaikum Warahmatullahhiwabarokatuh
Puji Syukur
kami ucapkan Kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat-Nya serta Karunia-Nya
akhirnya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa
kami ucapkan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat
perjuangan beliau kita bisa menikmati indahnya nikmat Iman dan Islam.
Makalah ini
mencoba memberikan informasi seputar sistem perekonomian di Indonesia.
Demikianlah
pembahasan makalah kami, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahhiwabarakatuh
Jakarta,
Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1
A.
Latar Belakang ..................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah .............................................................. 2
C.
Tujuan penulisan ................................................................. 2
D.
Manfaat Penulisan .............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................... 3
A.
Pengertian Sistem Ekonomi ................................................ 3
B.
Macam-Macam Sistem Ekonomi ........................................ 4
C.
Sistem Perekonomian di Indonesia ...................................... 7
D.
Pemikiran Tokoh-Tokoh Ekonomi ....................................... 10
BAB III PENUTUP
................................................................ 11
A.
Kesimpulan ......................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Masalah
Sebuah keniscayaan bahwa manusia dalam kehidupannya di dunia ini pasti
tidak akan pernah lepas dari kehidupan berekonomi. Manusia membutuhkan makanan
yang harus mereka konsumsi untuk bisa bertahan hidup, makanan yang manusia
makan juga harus didistribusikan dari para produsen sehingga sampai pada
konsumen yang membutuhkan. Produksi, distribusi dan konsumsi menjadi kegiatan
inti dari ekonomi yang pasti dilakukan manusia demi memenuhi kebutuhannya.
Dalam mendukung lancarnya itu semua diperlukan sistem yang mengatur
kegiatan ekonomi sehingga mampu menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Tentu saja setiap masyarakat, negara dan bangsa mempunyai kultur atau latar
belakang yang berbeda-beda sehingga dalam mengatur kegiatan ekonominya juga
memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun ada juga yang menggunakan sistem
yang sama sesuai dengan keadaan lingkungan di mana sistem ini akan digunakan.
Dalam ekonomi, terdapat berbagai macam sistem yang merupakan hasil dari
kemampuan untuk menginterpretasikan yang berbeda-beda sesuai dengan kultur dan
lingkungan yang mempengaruhi cara berpikir untuk menemukan sebuah sistem.
Kehidupan berekonomi juga tak lepas dari berbagai masalah yang terus
mengahantui seperti pengentasan kemiskinan, menyediakan kesempatan bagi setiap
orang untuk mendapatkan penghasilan. Nah oleh sebab itu sangat diperlukan sebuah
system ekonomi tersebut.
Di
dalam makalah ini kami akan membahas tentang berbagai macam sistem ekonomi yang
terjadi saat ini , terutamanya sistem perekonomian di Indonesia.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang maslah diatas dapat diambil rumusan masalahnya yaitu sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi ?
2. Apa saja macam-macam sistem ekonomi yang terjadi saat ini ?
3. Bagaimana sistem perekonomian di Indonesia ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem ekonomi tersebut ?
5. Apa saja pemikiran tokoh-tokoh ekonomi mengenai
perekonomian di Indonesia ?
I.3 Tujuan Penulisan
1. Sebagai bukti tugas terstruktur dari dosen pembimbing mata kuliah ekonomi.
2. Makalah ini bertujuan sebagai bahan pelajaran.
3. Menjelaskan kepada pembaca tentang sistem ekonomi di Indonesia.
4. Makalah ini menjelaskan tentang macam-macam sistem ekonomi yang ada saat
ini, terutama sistem ekonomi di Indonesia, sehingga pembaca menjadi tahu dan
bertambah wawasannya.
I.4 Manfaat Penulisan
1. Makalah ini bermanfaat bagi kita semua , karena didalam makalah yang
sesederhana ini terdapat materi perkuliahan kita. Jadi diharapkan kepada
teman-teman semuanya mempelajarinya dengan sungguh-sungguh.
2. Manfaat lainnya yaitu dengan hadirnya makalah ini sejumlah orang atau
teman-teman semuanya menjadi tahu tentang system ekonomi yang ada saat ini,
bagaimana perkembangannya dan bagaimana dampaknya.
3. Makalah ini juga bermanfaat sebagai bahan bacaan untuk teman-teman
semuanya.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1
Pengertian Sistem Ekonomi
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan
ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan
kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah
harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola
hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua
negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang
dianut oleh masing–masing negara. Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat
terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem
pemerintahan suatu negara. Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari
aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk
mencapai tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem dapat diibaratkan seperti
lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Lingkaran-lingkaran kecil tersebut merupakan suatu subsistem. Subsistem
tersebut saling berinteraksi dan akhirnya membentuk suatu kesatuan sistem dalam
lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang ada.
Fungsi Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi dapat berfungsi
sebagai :
1. Sarana pendorong untuk melakukan
produksi
2. Cara atau metode untuk mengorganisasi
kegiatan individu
3. Menciptakan mekanisme tertentu agar
distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.
II.2
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan
tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi
untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati
diri bangsa, dan struktur ekonomi.
A.
Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem
ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran).
Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh
keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut
negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
- Menerapkan
sistem persaingan bebas
- Kedaulatan
konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
- Peranan
pemerintah dibatasi
- Peranan
modal sangat penting
Kelebihan :
- Setiap
individu bebas memiliki alat produksi sendiri
- Kegiatan
ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
- Produksi
didasarkan kebutuhan masyarakat
- Kualitas
barang lebih terjamin
Kekurangan :
- Sulit
terjadi pemerataan pendapatan.
- Rentan
terhadap krisis ekonomi
- Menimbulkan
monopoli
- Adanya
eksploitas
B.
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem
ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya
perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat.
Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx, dia berpendapat
bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan
masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara
yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis
lainnya.
Ciri-ciri :
- Hak milik
individu tidak diakui.
- Seluruh
sumber daya dikuasai negara.
- Semua
masyarakat adalah karyawan bagi negara.
- Kebijakan
perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
- Pemerintah
lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
- Kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
- Pelaksanaan
pembangunan lebih cepat.
- Pemerintah
bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
- Individu
tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
- Tidak ada
kebebasan untuk memiliki sumber daya.
- Potensi
dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
C.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau
perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada
sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam
perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk
menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri :
- Jenis dan jumlah
barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
- Hak milik
swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentingan umum.
- Pemerintah
bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
- Ada
persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan :
- Kestabilan
ekonomi terjamin
- Pemerintah
dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan
kecil
- Adanya
kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Kekurangan :
- Sulit
menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan
pemerintah dan swasta
- Sulit
menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh
pemerintah dan swasta
II.3
Sistem Perekonomian di Indonesia
Setiap negara menganut sistem ekonomi
yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun
menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi
liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan
tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis
Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal
menjadi sistem ekonomi sosialis.
Sejarah Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia
·
1950-1959 :
Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi liberal)
·
1959-1966 :
Sistem Ekonomi Etatisme (masa demokrasi terpimpin)
·
1966-1998 :
Sistem Ekonomi pancasila (demokrasi Ekonomi)
·
1998-sekarang: Sistem Ekonomi pancasila (demokrasi
Ekonomi) yang dalam prakteknya
cenderung liberal.
D.
Sistem Ekonomi Demokrasi
Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi Liberal,
Sistem ekonomi Sosialis, maupun Sistem ekonomi Campuran. Sistem ekonomi yang
diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Demokrasi. Sistem
ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian
nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang
berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di
bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Pada sistem
ekonomi demokrasi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah
maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu,
negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan
perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara
pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem
ekonomi demokrasi :
1.
Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
2.
Bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat.
3.
Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
4.
Warga negara memiliki kebebasan
dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
5.
Hak milik perorangan diakui dan
pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
6.
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi
setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum.
7.
Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem
ekonomi demokrasi :
1.
Sistem free fight liberalism, yaitu
sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan
eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan
kelemahan struktural ekonomi nasional.
2.
Sistem etatisme, di mana negara
beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan
potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3.
Persaingan tidak sehat dan pemusatan
kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat.
E. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem
ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi
kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi
kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan
pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan
dunia usaha. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
- Bertumpu
pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang
sehat.
- Memerhatikan
pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas
hidup.
- Mampu
mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
- Menjamin
kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
- Adanya
perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen
(1)
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2)
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
(3)
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4)
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.****)
(5)
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.****)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Perekonomian di Indonesia
Adapun faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah :
1.Faktor produksi
2. Faktor investasi
3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5. Faktor keuangan negara
II.4
Pemikiran tokoh- tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita, diantaranya :
a. Pemikiran Mohammad Hatta (Bung
Hatta)
Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal
sebagai perumus pasal 33 UUD 1945. bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada
pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa
asing yang menganut sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di
Indonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu
menurut Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus
berasakan kekeluargaan.
b. Pemikiran Wipolo
Pemikiran Wipolo disampaikan pada perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro tentang
pasal 38 UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september
1955.menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal,
karena itu SEP juga menolak sector swasta yang merupakan penggerak utama sistem
ekonomi liberal-kapitalistik.
c. Pemikiran Wijoyo Nitisastro
Pemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan tanggapan terhadap pemikiran Wilopo.
Menurut Wijoyo Nitisastro, pasal 33 UUD 1945 sangat ditafsirkan sebagai
penolakan terhadap sector swasta.
d. Pemikiran Mubyarto
Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga
sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah
pandangan tentang manusia. Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia
dipandang sebagai mahluk rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi
kebutuhan akan materi saja.
e. Pemikiran Emil Salim
Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar
dengan perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam sistem tersebutlah tercapai
keseimbangan antara sistem komando dengan sistem pasar. “lazimnya suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan paham-ideologi
yang dianut suatu negara. Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan
School of Advanced International Studies di Wasington, AS Tanggal 22 Februari
1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam
ekonomi campuran. Lapangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan
dijalankan oleh pemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam
lingkungan usaha swasta.
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Dengan
demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan
materialisme); Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal eksploitasi);
Persatuan
Indonesia(berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan
sosio-demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi
rakyuat); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat
yang utama ± bukan kemakmuran pribadi). Dari butir-butir tersebut, keadilan
menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia.
Dalam sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun sosialis harus
dijauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan
kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus
diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang
mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan
yang tumbuh positif dan turut menyelamatkan ekonomi domestik.
Belajar dari kasus itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama
pada bidang pertanian dan perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang
kini mengancam dunia. Maka dari itu setiap komoditas harus didekati secara
spesifik karena masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda.
PertumbuhanEkonomi di setiap negara berbeda - beda tergantung dari tingkat
pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar
pendapatan atau penghasilan dari penduduknya.
Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat
tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata ± rata maka
pertumbuhan ekonominya juga rendah.
DAFTAR PUSTAKA